Beberapa produk Wadezig! kadang menggunakan material suede sebagai variasinya, dari mulai kemeja, tas, hingga snapback. Lalu, apa kamu tahu dari mana material suede berasal? Apakah Sama dengan bahan leather atau kulit? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasannya.
Suede adalah jenis kulit dengan permukaan halus, seperti beludru. Istilah ini awalnya berasal dari bahasa Perancis “Gants de Suède,” digunakan untuk menunjukkan jenis sarung tangan lembut yang diimpor dari Swedia. Seiring waktu, kata suede mengacu pada setiap bahan kulit yang halus seperti beludru, yang umumnya dibuat dari kulit sapi, kambing, domba, dan rusa.
Proses pengolahannya, setelah kulit diambil dari hewan, kulit yang berwarna kecoklatan diolah untuk menghasilkan bahan yang lentur dan tahan lama, yang digunakan untuk sejumlah aplikasi, seperti manufaktur pakaian dan upholstering furnitur. Kulit yang belum diampelas atau split dengan cara apapun dikenal sebagai “full-grain leather.” Full-grain leather biasanya dibuat hanya dari bagian yang terbaik. Ini adalah bagian kulit yang paling mahal serta yang paling tahan lama.
Ketika produsen berusaha untuk menghasilkan bahan lebih banyak dari sebuah kulit, kulit dapat dipisahkan menjadi dua atau lebih lapisan, atau bagian. Ini termasuk grain split, yang merupakan permukaan luar kulit, dan flesh split, atau permukaan dalam. Bagian tengah diantara lapisan tersebut menghasilkan kulit yang sangat tebal, dan dibagian ini kulit dapat di bagi-bagi lagi.
Umumnya, suede diambil dari bagian dalam yang lapisannya dekat dengan daging. Karena berasal dari sepotong tipis kulit, suede kurang tahan lama dibandingkan full-grain. Tekstur material-nya juga membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dari air dan noda. Namun, karena beberapa potong suede dapat diproduksi dari kulit tunggal, maka jenis kulit suede harusnya lebih murah daripada jenis kulit full-grain.
Meskipun suede kebanyakan terbuat dari kulit bagian dalam dekat daging, sebenarnya memungkinkan untuk menghasilkan suede dari full-grain atau lapisan pertama. Pada permukaan kulit tersebut akan digiling, biasanya dengan roda ampelas dan akan menghasilkan kulit suede. Suede yang dibuat dari kulit full-grain dapat disebut nubuck. Suede yang dihasilkan dari proses dan bagian kulit luar ini biasanya lebih tahan lama dibandingkan berbagai split-hide, tapi juga lebih mahal.
Kelembutan, ketipisan, dan kelenturan suede membuatnya cocok untuk pakaian dan penggunaan halus; suede awalnya digunakan untuk sarung tangan perempuan. Namun kini, suede juga populer di jok, sepatu, tas, dan aksesoris lainnya, hingga digunakan sebagai lapisan untuk produk kulit lainnya. Karena sifatnya bertekstur dan membuka pori-pori, suede dapat menjadi kotor dan cepat menyerap cairan.
Sebuah alternatif yang lebih tahan lama dan lebih murah untuk suede dapat diproduksi dari bahan sintetis. Tidak seperti suede alami, versi sintetis tahan noda dan tahan terhadap air. Karena itu, suede sintetis sering digunakan untuk furnitur upholster atau barang-barang lainnya.
Nah, itulah Crowds sekilas tentang suede yang sering Wadezig! gunakan sebagai variasi dalam produk-produknya. Oh iya, buat yang bingung cara merawat bahan suede kalian bisa ikuti tips ini.
Leave a Reply