Balaclava atau dikenal juga dengan helm ski, merupakan kain penutup kepala yang dirancang untuk mengekspos/menutup bagian wajah saja. Tergantung pada gaya dan bagaimana balaclava itu digunakan, bisa terlihat mata saja, mata serta hidung, atau terbuka seluruh bagian depan wajah saja. Bahkan bisa digunakan menjadi kupluk apabila digulung keatas atau menutupi bagian leher apabila digulung ke bawah. Nama balaclava berasal dari penggunaan awalnya di pertempuran balaclava Selama perang Crimean, merujuk ke sebuah kota dekat Sevastopol di Crimea.
Selama Perang Crimea pada 1854 balaclava buatan tangan dikirim kepada pasukan Inggris untuk membantu melindungi mereka dari cuaca dingin. Pasukan Inggris memerlukan ini karena persediaan mereka saat itu berupa pakaian hangat dan makanan datang terlambat. Menurut Richard Rutt dalam History of Handknitting, nama “balaclava helm” tidak digunakan selama perang tetapi muncul jauh kemudian, pada tahun 1881.
Balaclava tradisional biasanya terbuat dari rajutan wol, namun versi modernnya bisa terbuat dari sutra, katun, polypropylene, atau bulu domba. Pada abad 19 jenis tutup kepala ini dikenal sebagai Uhlan cap atau Templar cap. Dunia militer mengenalnya dengan nama “Helmet liner”.
Karena fungsinya, balaclava menjadi instrumen penting bagi olahraga outdoor di musim dingin seperti ski, snowboarding, dan snowmobiling untuk melindungi wajah para atlit dari angin dan menjaga kehangatan tubuh mereka. Balaclava pun populer dikalangan pengendara sepeda motor sebagai penghalang debu.
Federasi Automobil Internasional (FiA) bahkan mewajibkan setiap balapan untuk menggunakan balaclava yang tahan api untuk mengurangi resiko kecelakaan. Semua driver dan co-driver harus mengenakan pakaian overall, sarung tangan, dan balaclava hal tersebut diatur dalam standar FiA 8856-2000.
Dalam dunia militer kegunaan balaclava sebagai perlindungan bagi para satuan khusus seperti SWAT agar identitas petugas dapat tetap dirahasiakan dan menghindari dari incaraan / intimidasi kejahatan terorganisir, hal tersebut dapat terjadi apabila muka mereka terlhiat. Bahkan The Provisional Irish Republican Army wajib mengenakan balaclava bagi setiap anggotanya di segala situasi.
Di satu sisi balaclava pun sering dimanfaatkan sebagian orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Mereka menutupi wajah mereka demi menghindari dan mengelabui petugas agar sulit menangkap mereka apabila kejahatan yang dilakukan terekam cctv. Ataupun, menutupi identitas tersangka apabila masuk televisi untuk melindungi azas praduga tak bersalah.
Namun, apapun itu apabila digunakan untuk kegiatan positif akan menghasilkan sesuatu yang positif pula, termasuk balaclava. Semua itu kembali kepada individu masing-masing. Wadezig! pun mengeluarkan dua artikel balaclava terbarunya berwarna hitam serta abu-abu yang bisa kalian lihat disini.
Leave a Reply